Vertigo adalah gejala pusing yang bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari gejala yang ringan hingga yang cukup berat. Vertigo bisa ditandai dengan rasa pusing seperti kepala berputar dan penglihatan terbalik. Akibatnya penderita mengalami rasa pusing yang sangat dan tidak akan mampu bangun karena rasa pusingnya.
Penyebab Vertigo
Pusing sebenarnya adalah gejala umum yang berkaitan dengan berbagai gangguan. Penyebab rasa pusing bisa saja berkaitan dengan sistem syaraf, tetapi bisa berasal dari THT, jantung, mata, bahkan secara kejiwaan. Bagaimanapun juga keluhan pusing, mulai dari yang ringan hingga berat, sebaiknya dievaluasi secara teliti agar sumber dan penyebabnya yang jelas dapat ditemukan supaya diperoleh pengobatan atau penanganan yang optimal.
Umumnya vertigo yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan gangguan keseimbangan atau istilah kedokterannya disebut vertibular. Dalam kasus ini penderita tidak merasa pusing jika ia duduk atau berdiri. Tetapi perubahan posisi, misalnya seperti tidur terlentang kemudian miring ke sisi yang terganggu maka di situlah muncul serangan vertigo tersebut. Tidak hanya itu, gerakan kepala atau badan juga mampu merangsang munculnya serangan vertigo, yaitu seperti gerakan ke belakang dan ke depan. Vertigo ringan biasanya hanya berlangsung beberapa detik.
Gejala vertigo bisa dicetuskan dengan berbagai hal, seperti gangguan hormonal yang salah satunya ditandai dengan adanya jerawat, kelelahan, stress, kurang istirahat dan sebagainya.
Ada satu bentuk latihan yang bisa dicoba dilakukan untuk mengatasi serangan vertigo. Latihan khusus yang disebut latihan Vestibular ini adalah sebagai berikut :
- Berdiri tegak, buka kedua mata kemudian tutup. Lakukan lima kali.
- Melatih gerakan kepala memutar. Pertama, tempelkan dagu ke dada, kemudian gerakkan atau putar kepala ke kiri, terus sampai kepada posisi semula. Kemudian ganti arah, dengan memulai ke arah kanan. Masing-masing arah lakukan 3 kali.
- Lakukan juga gerakan menunduk perlahan-lahan, lalu menengadah, ulangi 3 kali.
Latih juga gerakan kepala miring, yaitu usahakan telinga kiri menempel ke pundak kiri. Tahan hingga 15 detik, kemudian lakukan gerakan yang sebaliknya. Ulangi masing-masig arah 3 kali. - Duduk dengan tulang punggung tetap tegak, mata terbuka. Lalu berdirilah. Pada saat badan sudah tepat berdiri, tutuplah mata. Ulangi 3 kali.
- Melatih gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri (horizontal) dengan mata tetap terbuka. Ulangi masing-masing arah 3 kali. Lalu sambung dengan menggerakkan bola mata secara vertical, atas dan bawah.
- Latih otot mata dengan mengikuti arah benda yang sedang bergerak, lalu fokuskan pandangan mata pada benda yang diam.
- Secara naturopati gangguan vertigo ini bisa dibantu dengan mengkonsumsi atau menghindari makanan tertentu. Setiap makan, usahakan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak, hindari makanan yang tinggi karbohidrat, makanan-makanan yang bisa merangsang alergi (misalnya seafood, pedas, asam yang berlebihan), makanan yang mengandung alkohol, kafein, minyak dan lemak.
- Selain itu gangguan vertigo ini bisa dikurangi dengan mengkonsumsi enzim Bromelain, Magnesium, Vitamin B12 yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan sistem syaraf. Jahe dan Ginko juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi ke dan dalam otak.
- Untuk kasus vertigo yang masih ringan, aromaterapi sangat membantu untuk menstabilkan sistem syaraf, baik secara inhalasi (dihirup) ataupun pemijatan. Secara homeopati dapat digunakan beberepa alternatif obat, di antaranya Aconite, Cocculus, Conium, Gelsium yang bergantung pada tingkat keparahan vertigo dan penyebabnya.